loading...

Hal-hal Yang Akan Terjadi Saat Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia

.
Embed from Getty Images
Kematian Ratu Elizabeth II, mungkin ini adalah hal yang tidak ingin dipikirkan. Tetapi istana memiliki rencana seandainya hal itu terjadi. (baca juga, Apa yang terjadi jika suami Ratu, Pangeran Philip meninggal?)

Operasi "London Bridge" akan berlaku
Ratu Elizabeth II telah ada selama hampir semua orang hidup. Di usia 92 tahun, ia adalah Raja Inggris paling lama berkuasa, setelah ia naik takhta pada usia 25 tahun di tahun 1952. Jadi, bisa dimengerti, akan sulit untuk membayangkan jika ia tidak bersama kita lagi. Meski ayahnya meninggal di usia muda 56 tahun, tetapi Queen Mother meninggal di usia tua dan matang di usia 101 tahun, jadi umur panjang ada di dalam darahnya. Tetapi kematian tidak akan terbantahkan, dan ada rencana hati-hati untuk kepergian Ratu Elizabeth untuk memastikan situasi ditangani dengan anggun, penuh hormat, penuh dengan tradisi, kemegahan, dan upacara yang pantas untuk Sang Ratu. Rencana ini disebut "London Bridge"

Kata-Kata kode akan diucapkan
Menurut investigasi The Guardian, setelah menerima berita dari dokter Ratu, sekretaris pribadi Ratu (saat ini Edward Young) akan memanggil Perdana Mentri dan mengatakan "London Bridge is down". Britain's Foreign Office akan memanggil 15 goverments dimana Ratu adalah kepala negara dan 36 negara Persemakmuran untuk memberitahu mereka kabar buruk tersebut.

Orang-orang akan mendapatkan berita dengan cara modern dan kuno
Setelah semua orang-orang penting di Inggris tahu, semua orang di seluruh Inggris dan dunia juga akan mengetahuinya. Semua media akan diinformasikan, dan disaat yang sama seseorang dengan pakaian berkabung akan mengirim pemberitahuan di gerbang Istana Buckingham. Dan disaat yang sama pula, situs resmi keluarga kerajaan akan menampilkan berita ini di beranda. Semua harus diberlakukan secara tepat sehingga tidak ada informasi palsu yang keluar. Seperti yang terjadi pada tahun lalu ketika pers menyebarkan desas-desus bahwa suami Ratu, Pangeran Philip telah meninggal.

The bells with toll
Di London, tradisi upacara akan dimulai. Bendera akan diturunkan setengah tiang. Lonceng akan berbunyi di gereja-gereja di sekitar kota. Bisnis, teater dan beberapa acara olahraga kemungkinan akan ditutup atau dibatalkan. Orang-orang akan berkumpul di luar Istana Buckingham ketika bangsa itu memasuki masa berkabung selama sepuluh hari sebelum pemakaman.

Parlemen akan bersidang
Ratu secara resmi adalah kepala negara, sehingga pemerintah juga akan terlibat. Pada saat kematiannya Pangeran Charles akan menjadi raja, tetapi untuk memastikan transisi yang lancar, semua anggota parlemen akan berkumpul dan bersumpah untuk setia kepada raja baru. Ini juga dilakukan beberapa jam setelah ayah Ratu Elizabeth, Raja George VI, meninggal pada tahun 1952.

Apa yang terjadi jika Ratu tidak berada di London?
The Guardian melaporkan bahwa jika Ratu meninggal saat berada di luar negeri, sebuah pesawat dari Royal Air Force akan mengirim peti mati dengan pengurus kerajaan untuk membawanya kembali melalui udara. Jika Ratu meninggal di Inggris tetapi di luar London, seperti di rumah pribadinya di Sandringham House, Norfolk - sebuah mobil akan mengangkut tubuhnya ke Istana Buckhingham, tempat ia akan ditempatkan di ruang singgasana dan diawasi oleh empat Grenadier Guards ( memakai topi kulit beruang besar dan mantel merah).
Embed from Getty Images

Jika Ratu berada di Balmoral
Situasi yang rumit adalah jika Ratu berpulang saat berada di Kastil Balmoral di Skotlandia, tempat Ratu menghabiskan waktu di setiap musim panas, dan akan berlangsung ritual-ritual Skotlandia setelah kematiannya. Ratu akan dipindahkan ke Holyroodhouse di Edinburgh, kemudian dibawa naik Royal Mile ke Katedral St.Giles untuk layanan sebelum ditempatkan di Royal Train menuju London. Di sepanjang rute akan dilemparkan bunga untuk memberi penghormatan terakhir kepada Ratu ketika kereta lewat menuju London.

Charles akan naik takhta
Beberapa ritual akan dilakukan untuk memperkuat posisi raja baru, sebenarnya ada dua hal yang terjadi. "There is the demise of a sovereign and then there is the making of a king." Charles akan berpidato pada malam kematian Ratu di depan rakyat. Keesokan harinya, pukul 11 pagi, Charles akan diproklamasikan sebagai Raja, dan ia akan disumpah dengan sebutan accession declaration. Pemberita akan membaca proklamasi di seluruh kota, terompet akan berbunyi, bendera akan dinaikkan kembali, dan meriam akan berbunyi sebagai penghormatan kerajaan. Namun penobatan, tidak akan terjadi selama berbulan-bulan sesudahnya untuk memberikan waktu periode berkabung dan persiapan upacara.

Charles akan memilih namanya
Raja-raja Inggris diizinkan memilih nama mereka sendiri ketika mereka naik takhta. Ayah Ratu Elizabeth, Raja George VI, lahir sebagai Pangeran Albert dan dikenal sebagai "Bertie", tetapi ia memilih menjadi Raja George setelah ayahnya, Raja George V. Elizabeth memiliki pilihan yang jauh lebih mudah, karena nama kelahirannya mengingatkan salah satu ratu hebat Inggris, Elizabeth I.
Ada spekulasi bahwa Charles akan memilih nama yang berbeda - mungkin George seperti kakeknya atau Philip (nama ayahnya) karena dua Raja Charles sebelumnya dikaitkan dengan English Civil War. Tapi kemungkinan besar, Charles akan mempertahankan namanya dan menjadi Raja Charles III. (baca juga, Mengapa Pangeran William tidak akan menjadi raja sebelum Pangeran Charles)

Comments

Popular posts from this blog

Pangeran William dan Putri Kate dikabarkan "terguncang" oleh spekulasi palsu yang memalukan tentang pernikahan mereka.

Keluarga Kerajaan mengirim pesan yang jelas kepada Harry & Meghan dengan foto pesta istana - you’re just C-list grifters now

Omid Scobie dicap 'jahat' dan 'memalukan' atas serangannya yang 'tidak adil' terhadap Kate. Para ahli kerajaan membela Putri Wales setelah dia (Omid) mengklaim bahwa dia (Kate) 'dingin' dan 'mengabaikan teriakan Meghan yang meminta bantuan'