Harry dan Meghan 'mengira mereka akan menjadi orang nomor satu' di Hollywood
.
 |
| Meghan dan Harry |
Pangeran Harry dan Meghan "mengira bahwa mereka akan menjadi orang nomor satu" di Hollywood, namun ternyata ini semua tidak sesuai dengan harapan mereka.
Meskipun mereka memiliki rencana besar, pasangan ini "berada cukup jauh di bawah".
Baca Juga:
Duke dan Duchess of Sussex secara sensasional berhenti dari posisi mereka sebagai bangsawan senior yang bekerja pada bulan Maret 2020 dan memilih pindah ke AS untuk mengejar kemandirian finansial.
Meskipun mereka telah sukses secara komersial, menandatangani kesepakatan jutaan dolar dengan Netflix dan Spotify, serta Penguin Random House, Ede yakin Harry dan Meghan menginginkan lebih.
"Saya pikir masalahnya adalah Anda lupa bahwa di Hollywood, bangsawan bukanlah seseorang yang memiliki gelar," katanya kepada The Express.
"J.Lo, Sharon Stone, Beyonce, keluarga Kardashian. Mereka adalah bangsawan (di Hollywood).
"Dan juga keluarga Obama atau Clinton. Jika Anda pernah menjabat, selain Trump, maka Anda akan dianggap sebagai orang penting. Saya pikir mereka (Harry dan Meghan) telah meremehkan hal itu dalam banyak hal.
Ede mengatakan bahwa Pangeran Harry dan Meghan "mengira bahwa mereka akan menjadi orang nomor satu di blok tersebut".
"Mereka berada cukup jauh di bawah dalam urutan tersebut. Dan saya pikir itu menjadi masalah bagi mereka, dalam artian mundur."
Harry dan Meghan 'seharusnya diam saja'
Pangeran Harry dan Meghan buka suara kemarin mengenai episode kontroversial South Park di mana mereka diejek tanpa ampun atas kesepakatan komersial mereka sejak meninggalkan keluarga kerajaan.
Mengeluarkan pernyataan setelah rumor bahwa mereka sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap pencipta acara tersebut, Trey Parker dan Matt Stone, juru bicara mereka mengatakan: "Itu semua benar-benar tidak masuk akal".
"Benar-benar tidak berdasar, laporan yang membosankan," demikian pernyataan singkat tersebut.
 |
| Penggambaran Harry dan Meghan di animasi South Park |
Keputusan mereka untuk mengomentari parodi tersebut merupakan langkah yang buruk, menurut seorang pakar PR.
"Berani saya sarankan agar mereka (Harry dan Meghan) mengambil pelajaran dari buku PR keluarga kerajaan dan tetap diam," kata CEO 10 Yetis Andy Barr kepada The Mirror.
"Mesin komunikasi Kerajaan telah bertahan dengan senjata senyap mereka selama serangan Harry dan Meghan dan sepertinya mereka (Keluarga Kerajaan) menghadapi badai dengan sempurna.
"Sangat sedikit hal positif yang didapat dari mengambil tindakan hukum. Terutama dalam hal "mencuci pakaian kotor" di depan umum.
"Pertanyaan silang terhadap Meghan dan Harry dapat mengarah pada beberapa pengungkapan yang sangat canggung tentang kehidupan dan pilihan pekerjaan komersial mereka."
Badan amal Sussex, Archewell Foundation, telah mengalami perombakan dalam beberapa bulan terakhir yang mungkin menandakan beberapa perubahan dalam arah pasangan ini.
Mereka dikatakan akan beralih dari konten tentang diri mereka sendiri di Netflix ke program-program yang lebih banyak ditulis dengan fokus pada orang lain.
Perubahan tersebut terjadi setelah sejumlah kepergian pegawainya di Archewell, dengan kepala konten internal mereka, Ben Browning, dan kepala tim pemasaran, keduanya pergi akhir tahun ini.
Pengunduran diri mereka menyusul pengunduran diri Mandana Dayani, chief operating officer, dan Rebecca Sananes, kepala audio.
Duke of Sussex akan kembali menjadi sorotan pada awal Maret ketika ia naik ke panggung di sebuah pertemuan mahal bagi para pemimpin bisnis di San Francisco untuk perusahaannya, perusahaan rintisan di Silicon Valley, BetterUp.
Pasangan ini juga dikabarkan akan melakukan debut mereka di Met Gala di New York pada tanggal 1 Mei, yang merupakan acara mode terbesar di AS.
Comments
Post a Comment