Meghan Markle Menginginkan 'Momen Karpet Merah' Selama Penampilan Awal Bersama Pangeran Harry, Tapi Harry Menunjukkan 'Aura Ketidaksabaran', Kata Pakar Bahasa Tubuh
.
 |
| Meghan dan Harry |
Ahli bahasa tubuh menganalisis kunjungan Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Wales pada tahun 2018, dan mencatat bagaimana Meghan tampaknya menginginkan "momen karpet merah", tetapi Harry memiliki rencana lain. Meghan terlihat meluangkan waktunya untuk berbicara dengan orang-orang di kerumunan, tetapi Harry membuatnya tetap fokus pada tugas yang sedang dikerjakan, mencegahnya berlama-lama.
Baca Juga:
• 'Syukurlah Pangeran William Lahir Lebih Dulu' Karena Kate Middleton 'Tahu Cara Memainkan Permainan,'
Pakar bahasa tubuh Judi James melihat lebih dekat pada penampilan awal Harry dan Meghan. James mengatakan kepada Express bagaimana Harry lebih dominan daripada saat ini.
Pangeran Harry dan Meghan mengunjungi Kastil Cardiff di Wales pada tahun 2018 untuk menghadiri sebuah festival yang merayakan budaya Wales. Mereka berinteraksi dengan kerumunan orang yang berkumpul untuk menyambut mereka.
"Melihat bahasa tubuh Harry dan Meghan hari ini (Cardiff 2018), sinyal kekuatan dan status mereka terlihat cukup seimbang, namun mungkin sering kali lebih condong ke Meghan dalam hal kepercayaan diri, pengalaman, dan kualitas bintang," kata James.
Sebagai perbandingan, pada engagement ini, Harry lebih "dominan" karena Meghan adalah orang baru di kancah ini.
"Sangat mengejutkan melihat betapa dominannya ritual bahasa tubuh Harry yang sombong dengan wanita yang baru saja bertunangan dengannya, pada kunjungan resmi pertama mereka ke Cardiff pada tahun 2018," kata James.
Pakar tersebut mencatat bahwa "Harry memutuskan untuk memperlakukan Meghan seperti boneka di sini, menuntunnya, membelokkannya, menyetirnya, dan bahkan mencengkeram pergelangan tangannya dengan apa yang tampak seperti ketidaksabaran untuk membuatnya (Meghan) bergerak."
Pakar bahasa tubuh mengatakan bahwa Harry menunjukkan tanda-tanda bahwa niatnya berbeda dengan Meghan, karena ia (Meghan) meluangkan waktu bersama para penggemar yang telah berkumpul.
"Gerak-gerik Harry di sini dan interupsi non-verbalnya menunjukkan niatnya bertentangan dengan Meghan," jelas James. "Dia (Meghan) terlihat senang untuk berhenti dan berbicara dengan para penggemar, bahkan menandatangani tanda tangan pada satu titik seolah-olah dia sedang berada di karpet merah."
James menambahkan, "Momen-momen ini adalah keahliannya dan ia terlihat menikmati hubungan yang santai yang tidak dimiliki oleh anggota kerajaan lainnya (selain Diana). Meghan mendekati kerumunan orang banyak dengan cara yang personal dan sangat manusiawi, sementara Harry terlihat hanya didorong oleh waktu dan urgensi."
James melihat lebih dekat pada ekspresi dan gerak tubuh mereka, mencatat bagaimana "senyuman Harry terlihat seperti ritual yang berlebihan di sini", tetapi Meghan memiliki senyuman yang "lebih alami" saat ia berinteraksi dengan orang banyak.
"Bagi Harry, ini pasti merupakan pandangan pertama dari mimpi buruk yang mungkin akan terjadi di masa depan," kata James. "Dihantui oleh nasib ibunya saat itu dan masih sangat jelas, melihat potensi calon istrinya sebagai bintang kerajaan yang sangat populer mungkin telah mendorong beberapa ritual pengarahan dan kepemimpinan ini."
James mencatat, "Bagi Meghan, ini mungkin akan menjadi momen karpet merah yang bisa ia lakukan dengan tenang."
Meskipun "Meghan jelas ingin mengobrol dengan baik dan bertemu dengan para penggemar baru dan kerumunan yang sudah memujanya," kata sang ahli, "Harry tampaknya mencoba untuk mempersingkat komunikasinya."
James menambahkan, "Dalam hal basis penggemar, gerak-geriknya menunjukkan bahwa Meghan begitu populer secara instan sehingga dia membutuhkan dorongan seperti yang dilakukan oleh para humas pada acara karpet merah, tetapi dalam hal mengisyaratkan status dewasa dan keseimbangan kekuasaan, Harry jelas bertindak seperti orang yang mencoba untuk memegang kendali."
Comments
Post a Comment