Apakah ini alasan sebenarnya di balik perseteruan kerajaan Denmark? Pangeran Joachim 'sangat jatuh cinta' dengan saudara iparnya Putri Mahkota Mary dan bahkan mencoba menciumnya dalam 'saat mabuk' di sebuah pesta, klaim majalah Spanyol
Marie, Joachim, Mary & Frederik |
Sudah beberapa hari yang dramatis bagi Keluarga Kerajaan Denmark - setelah Ratu Margarethe II dari Denmark mengumumkan minggu lalu bahwa dia akan menghapus gelar pangeran dari empat cucunya.
Keputusan itu membuat timbulnya perselisihan kerajaan yang pahit, dengan putra bungsunya Pangeran Joachim atas anak-anaknya, Pangeran Nikolai, 23, Pangeran Felix, 20, Pangeran Henrik, 13, dan Putri Athena, 10, yang kesal setelah 'identitas mereka dihapus'.
Embed from Getty ImagesMulai 1 Januari 2023, mereka akan menjadi Count dan Countesses, dan akan dikenal sebagai Their Excellencies, bukan sebagai His or Her Royal Highness.
Di tengah skandal itu, Joachim, 53, dan istri keduanya Putri Marie, 46, mengakui hubungan mereka dengan kakak laki-lakinya Putra Mahkota Frederik, 54, dan saudara iparnya Putri Mahkota Mary, 50, 'rumit'.
Dan sekarang, satu majalah Spanyol mengklaim alasan sebenarnya di balik keretakan itu adalah karena Joachim 'sangat mencintai saudara iparnya Mary', menurut Vanitatis Elconfidencial.
Embed from Getty ImagesSebuah foto bahkan diterbitkan oleh majalah mingguan wanita Swedia 'Svensk Damtidning', yang diduga menunjukkan Joachim mencoba mencium Mary di pesta gala Resimen Pengawal Kerajaan.
Majalah Spanyol itu menulis : 'Dengan keadaan mabuk yang tampak jelas, sepertinya putra bungsu Ratu Margarethe mencoba menempelkan bibirnya ke mulut saudara iparnya, namun dia (Mary) menepis sebisanya dan dengan senyum yang tenang, sementara Marie menyaksikan momen memalukan itu.'
Fakta ini juga mulai ditunjukkan tak lama setelah pernikahan Frederik dan Mary pada tahun 2004, media Denmark mulai berspekulasi bahwa Joachim 'sangat mencintai saudara iparnya'.
Embed from Getty Images'Fakta lainnya adalah saat pada tahun 2007 dia mengumumkan pertunangannya dengan seorang gadis Prancis (Putri Marie) dengan nama yang sama dan kemiripan fisik yang mencolok,' tulis majalah itu.
Tetapi dengan desas-desus yang begitu kuat tentang ketertarikan sang pangeran pada Mary, majalah itu mengklaim Margarethe memanggil 'mereka untuk memesan' dan 'memulai kampanye untuk menunjukkan bahwa tidak ada masalah diantara kedua wanita itu,' termasuk 'jalan-jalan tak terjadwal' bersama.
Waduh, kayak series drakor nih.. 😅
ReplyDelete