Meghan Tidak Disukai 'Karena Dia Pengganggu' dan Bukan Karena Rasisme Inggris

.

Ben Goldsmith, saudara laki-laki Zac Goldsmith, mengecam setelah seorang pengguna Twitter mengatakan jija Meghan Markle adalah korban rasisme di Inggris.

Pemodal dan pakar lingkungan hidup Inggris, Ben Goldsmith mengatakan Meghan Markle "tidak disukai" karena dia adalah "pengganggu yang manipulatif" dan bukan karena rakyat Inggris yang rasis. Mr Goldsmith membuat klaim luar biasa dalam serangkaian tweet saat dia menanggapi pengguna Twitter yang mengatakan jika Duchess  Sussex adalah korban rasisme.

Dia berpendapat bahwa Meghan, 41, pada awalnya "dipuja" di Inggris ketika orang orang "berkerumun di jalan-jalan" untuk merayakan Pernikahan Kerajaan, antara Pangeran Harry dan Meghan Markle. 

BACA JUGA:

Ratu Elizabeth Melarang Harry dan Meghan Atas Penggunaan Nama Sussex Royal

'Queen is victimising us', Reaksi Marah Meghan dan Harry Dari Balik Pintu

Pangeran Harry dituduh mempermalukan Pangeran Philip hanya beberapa minggu setelah kematiannya.

 Tapi, menurutnya, Meghan sekarang "tidak disukai" karena dia diketahui sebagai "pengganggu yang manipulatif".

Dia berkata: “Kami jauh dari sempurna, tetapi kami sering melakukan dan menunjukkan bahwa masyarakat Inggris termasuk yang paling ramah dan paling tidak rasis dimanapun.

Embed from Getty Images

 "Pada awalnya Meghan dipuja. Kerumunan memadati jalan-jalan saat pesta pernikahannya. Meghan tidak disukai karena dia adalah pengganggu manipulatif yang akhirnya terbongkar ."

Dia menanggapi seorang pengguna Twitter, yang menulis: "Mari kita perjelas—mereka tidak menyukai Meghan Markle karena dia seorang Wanita Kulit Hitam."

 Mr Goldsmith juga memposting sejumlah tuduhan terhadap Meghan, yang sejak itu telah dihapus.

 Dia juga berkicau: "Meghan telah datang untuk mempersonifikasikan  perang budaya gila Amerika di Inggris."

 Istana Buckingham meluncurkan penyelidikan Maret lalu setelah surat kabar The Times melaporkan tuduhan intimidasi telah dilakukan terhadap istri Pangeran Harry, termasuk klaim bahwa dia telah membuat beberapa asistennya menangis dan memperlakukan orang lain dengan sangat buruk sehingga mereka berhenti.

Embed from Getty Images

 Pasangan itu mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan yang menyangkal bahwa dia telah menindas orang orang tersebut, dan dalam sebuah wawancara eksplosif dengan Oprah Winfrey tak lama setelah itu, dia menuduh istana "mengabadikan kepalsuan".

 Istana kemudian mengumumkan keputusannya untuk menyimpan rincian tentang tinjauan tersebut ke dalam klaim rahasia intimidasi, dengan mengatakan bahwa hal tersebut telah dipelajari.

 Meghan telah menghabiskan beberapa minggu terakhir di Inggris untuk menemani suaminya Pangeran Harry saat mereka berduka atas kehilangan nenek tercintanya, sang Ratu.

 Hubungan pasangan itu dengan kerajaan semakin disorot ketika wajah mereka muncul disejumlah acara untuk berduka cita atas kehilangannya raja yang paling lama memerintah.

 Meskipun Duke of Sussex telah mundur dari tugas kerajaan, ia tetap ikut prosesi acara bersama saudaranya Pangeran Wales untuk upacara pemakaman kenegaraan Ratu.

Embed from Getty Images

 William, dalam seragam RAF No1-nya, dan Harry, dalam pakaian pemakaman formal dan lengkap dengan medalinya, berbaris perlahan di belakang ayah mereka, sang Raja, saat peti mati Ratu diambil dari Westminster Hall, di jantung Istana Westminster, tempat dia berada disemayamkan

Setelah beberapa kontroversi tentang Harry dan Meghan berpegangan tangan saat mereka meninggalkan Westminster Hall setelah kebaktian singkat diawal pemakaman Ratu, pasangan itu berjalan berdampingan, tetapi tidak berpegangan tangan.