Memoar Pangeran Harry Tertunda Karena Bersamaan Dengan Terbitnya Buku Baru Michelle Obama
Pangeran Harry & Michelle Obama |
Dikabarkan terbitnya buku baru Michelle Obama menjadi alasan penundaan penerbitan buku Pangeran Harry.
Mantan Ibu Negara Amerika Serikat itu akan merilis buku keduanya pada 15 November mendatang. Buku kedua ini adalah lanjutan dari buku terlarisnya yang terbit di tahun 2018.
Kabar penundaan itu telah "mengubah segalanya", kata seorang sumber kepada tabloid OK!
"Tidak mungkin Harry bisa bersaing dengan Michelle," tambah sumber tersebut.
"Dia (Michelle) tidak hanya memiliki buku yang akan laris manis nantinya, tetapi dia juga akan mendominasi liputan pers selama berminggu-minggu."
The Light We Carry Obama akan mengisahkan kepada para pembacanya mengenai "cerita segar dan refleksi mendalam tentang perubahan, tantangan, dan kekuatan", menurut penerbitnya.
Buku pertama Michelle Obama, Becoming, telah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa dan terjual lebih dari 17 juta kopi di semua format di seluruh dunia, kata Penguin Random House.
Dalam sebuah video yang mengumumkan tentang perilisan buku baru, minggu lalu, Obama mengatakan "banyak yang telah terjadi" sejak dia menerbitkan Becoming, termasuk "sebuah pemberontakan" dan "naiknya gelombang kebencian dan kefanatikan dan intoleransi".
Dia menggambarkan buku itu sebagai "semacam kotak peralatan" dan "kumpulan beberapa perspektif dan praktik yang telah saya kumpulkan selama bertahun-tahun untuk membantu saya tetap terpusat".
"Intimate And Heartfelt Memoir" Duke of Sussex akan ditulis oleh penulis Amerika JR Moehringer dan diterbitkan oleh perusahaan yang sama.
Buku itu diharapkan mulai bisa dibeli pada hari Thanksgiving di AS dan Natal setelah jadwal penundaan dari pihak penerbit.
Awalnya buku Harry dijadwalkan untuk rilis September-Oktober tetapi publikasinya sebelum Natal dapat membuatnya menjadi daftar buku terlaris musim liburan yang sangat penting di seluruh dunia.
Awal pekan ini The Sun melaporkan, bahwa buku itu saat ini telah "ditulis" dan "ditandatangani oleh pengacara".
"Itu sudah selesai dan di luar kendali Harry," kata seorang sumber penerbitan kepada The Sun.
Dan diketahui bahwa tidak seorang pun di keluarga kerajaan atau tim hukumnya telah melihat manuskrip yang telah selesai tersebut.
Istana Buckingham belum berkomentar apakah pengacara atau staf lainnya telah mengetahui isi buku tersebut.
Penulis Tom Bower percaya cerita Harry akan menyebabkan banyak luka.
"Buku itu akan memakan banyak korban dan menyebabkan banyak luka," kata Bower sebelumnya kepada majalah Closer.
"Ini benar-benar akan tersampaikan, seperti yang diharapkan Harry, untuk menjelaskan uang yang telah dia keluarkan untuk ini semua.
"Bagaimana Harry bisa kembali dan berpura-pura semuanya baik-baik saja? Yang terburuk dari apa yang akan dia katakan belum terungkap."
Pangeran Harry diperkirakan tidak akan mengkritik neneknya sang Ratu, tetapi sumber mengatakan ibu tirinya, Duchess of Cornwall bisa jadi sasarannya.
Hubungan sang duke dengan Camilla dianggap sangat dingin, karena dampak perselingkuhan ayahnya dengan Camilla terhadap Diana, Princess of Wales.
Runtuhnya pernikahan orang tuanya, dan kematian ibunya, diduga akan dieksplorasi secara rinci di buku ini.
Pada saat pengumumannya, sang duke mengatakan bahwa dia sedang menulis buku "bukan sebagai seorang pangeran tetapi sebagai seorang pria".
Harry mengatakan dia "sangat senang jika orang-orang bisa membaca kisah hidup saya secara langsung yang akurat dan sepenuhnya jujur".
Comments
Post a Comment