loading...

Melihat Lebih Dekat Hubungan Rumit Ratu Elizabeth II dan Diana, Princess of Wales

.

 

Seperti halnya banyak keluarga, hubungan Diana dan Ratu Elizabeth tidak selalu akur. Hubungan mereka diuji berkali-kali selama bertahun-tahun, terutama ketika mereka mengetahui perselingkuhan Pangeran Charles dengan Camilla Parker Bowles.

Tetapi terlepas dari semua itu, sangat jelas bahwa Ratu masih sangat menghargai pekerjaan yang dilakukan Diana untuk kerajaan Inggris dan dunia yang lebih besar. Mari kita lihat kembali hubungan Diana dan Ratu Elizabeth sejak pertama kali Charles memperkenalkan Diana kepada ibunya, hingga kematian tragis Princess of Wales pada tahun 1997.

Situasi yang sulit sejak hari pertama.

Lady Diana Spencer - hanya sempat pergi berkencan dengan Charles sekitar dua belas kali sebelum akhirnya pertunangan mereka diumumkan pada tahun 1981. Keduanya pertama kali bertemu pada tahun 1977 ketika Diana baru berusia 16 tahun dan Charles 29 tahun. Saat Charles mendekati usia 30, tekanan meningkat agar Charles segera menemukan pendamping hidupnya.  Lady Diana Spencer sepertinya sosok yang tepat untuk Charles.

Embed from Getty Images

Karena Diana sepertinya sosok yang pantas untuk calon raja, Ratu menerima rencana tersebut. Artikel Reader's Digest tahun 2001 mengklaim bahwa Ratu mengharapkan calon menantu perempuannya berasal dari latar belakang bangsawan agar dapat memahami apa arti kehidupan kerajaan. Namun pada akhirnya tekanan menjadi anggota kerajaan menjadi beban bagi Diana.

Setelah Charles dan Diana menikah, Diana menulis sepucuk surat pada tahun 1991 yang merinci bagaimana dia merasa "sangat terisolasi" dan keluarga kerajaan "terus menerus salah paham" padanya.

Melihat sulitnya Diana, Ratu dikabarkan bersimpati padanya.  Tapi semua itu berubah seiring berjalannya waktu.

Diana menantang monarki.

Diana telah melanggar protokol kerajaan beberapa kali. Misalnya, dia memilih cincin pertunangannya dari katalog (tidak seperti kebanyakan bangsawan) alih-alih cincinnya dibuat secara khusus. Pada saat sumpah pernikahannya di Katedral St Paul Diana menolak untuk mengatakan dia akan "mematuhi" Charles. Segala sesuatu mulai dari pilihan gayanya hingga pekerjaan amalnya terus membuktikan bahwa Diana adalah seorang pemberontak.

Tetapi hal yang benar-benar menguji hubungan Ratu dan Diana adalah di tahun 1992, saat publikasi buku Andrew Morton, Diana: Her True Story. Di dalam buku, Diana berkolaborasi dengan penulis biografi kerajaan dengan meminta teman dan keluarganya untuk berbicara terus terang tentang pernikahannya yang bermasalah dengan Charles, kehidupan di dalam House of Windsor, dan bahkan menyentuh hubungannya dengan Ratu.

Meskipun keikutsertaan Diana dalam buku tersebut belum terkonfirmasi hingga kematiannya pada tahun 1997, kerusakan sudah terjadi. Ratu Elizabeth diduga "terpana" dengan apa yang ditulis di dalam buku itu. Namun, seperti yang kemudian diakui Diana, Diana merasa "putus asa" dan seolah-olah dia "berada di ujung ikatannya".

Dalam film dokumenter Diana: In Her Own Words, Diana mengklaim bahwa dia telah mencari bantuan pada Ratu di tahun 1986 karena dia percaya "pernikahannya tanpa cinta."  Tapi, menurut Diana, Ratu kurang simpatik.

"Saya (Diana) menemui wanita terbaik dan berkata: 'Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan.'  Dia (Ratu) berkata: 'Saya tidak tahu apa yang harus Anda lakukan.' Dan hanya itu. Itu adalah 'bantuan.' ”


Embed from Getty Images

Semua ini tidak berarti bahwa Ratu sama sekali tidak kesal dengan perselingkuhan yang dilakukan Charles.  Faktanya, Ratu dan suaminya, Pangeran Philip, mengambil tindakan untuk memberi mereka "semacam intervensi".

Sementara itu, Diana terus berbicara dengan pers.  Pada tahun 1995, dia memberikan wawancara lain yang sangat terbuka kepada BBC yang merinci hubungannya dengan kerajaan dan masalahnya dengan Charles.  Diana juga mengakui bahwa ia "mengizinkan teman-teman dekatnya" berbicara dengan Andrew Morton untuk bukunya yang kontroversial. Semua ini menciptakan jarak yang lebih jauh antara Diana dan Ratu.

Perceraian Charles dan Diana membuat hal semakin rumit.

Setelah jelas bahwa Diana dan Charles semakin menjauh, Ratu menulis surat kepada Diana secara khusus dan menyarankan pasangan itu untuk bercerai.

Menurut Paul Burrell, mantan kepala pelayan Diana, Ratu telah berkonsultasi dengan Uskup Agung Canterbury, perdana menteri, dan Charles sendiri, dan mereka secara kolektif telah "memutuskan jalan terbaik untuknya [Diana] adalah perceraian."  Paul Burrell mengklaim bahwa Diana tidak senang dengan memo itu dan menganggapnya "lucu" karena mereka harus memutuskan apakah dia harus menceraikan suaminya atau tidak.

Namun pada Agustus 1996, keduanya secara resmi bercerai.  Ketika semua sudah beres, gelar "Her Royal Highness" Diana dicabut oleh kerajaan. The New York Times melaporkan bahwa Ratu sebenarnya mengizinkan Diana untuk mempertahankan gelarnya, tetapi Charles sangat ingin Diana menyerahkannya gelar tersebut.

Setelah kematian Diana dan seterusnya.

Ketika Diana meninggal secara tragis pada 31 Agustus 1997, seluruh dunia berduka atas kepergiannya. Ratu Elizabeth memberikan pidato dengan kata-kata tulus untuk Diana 

"I want to pay tribute to Diana myself. She was an exceptional and gifted human being. In good times and in bad, she never lost her capacity to smile and laugh, nor to inspire others with her warmth and kindness. I admired and respected her — for her energy and commitment to others, and especially for her devotion to her two boys.

Tetapi seperti yang ditunjukkan oleh banyak publikasi, publik mengecam cara Ratu Elizabeth menangani tragedi itu.  Secara khusus, Ratu dikritik karena diyakini oleh beberapa orang sebagai "kegagalan untuk menangkap suasana hati".

Ratu juga menuliskan surat enam hari setelah kematian Diana menunjukkan pandangan yang jauh lebih dalam ke emosi asli yang dirasakan Ratu Elizabeth pada saat itu. Ratu tampaknya memiliki rasa hormat dan kekaguman yang nyata terhadap mendiang menantu perempuannya, meskipun keduanya mengalami tahun-tahun yang agak bergejolak bersama.

"It was indeed dreadfully sad, and she is a huge loss to the country," "But the public reaction to her death, and the service in the Abbey, seem to have united people round the world in a rather inspiring way." Tulis Ratu Elizabeth. 


Comments

Popular posts from this blog

Pangeran William dan Putri Kate dikabarkan "terguncang" oleh spekulasi palsu yang memalukan tentang pernikahan mereka.

7 hal normal yang tidak boleh dilakukan George, Charlotte & Louis - mulai dari tidak boleh membawa iPad hingga aturan waktu makan yang ketat

Gelar HRH Pangeran Harry telah dihapus dari halaman profilnya di situs web resmi Keluarga Kerajaan