loading...

The Cartier Halo Tiara

.
The Cartier Halo Tiara

Cartier Halo Tiara tidak seperti tiara yang dimiliki oleh Royal Family, bentuknya relatif kecil, namun selalu berada di garis utama keluarga kerajaan Inggris.

Tiara ini, dibuat oleh Cartier pada tahun 1936, dibeli oleh Duke of York (George VI) untuk istrinya Elizabeth (Queen Mother) tiga minggu sebelum mereka menjadi raja dan ratu, namun tiara ini tidak sering ia pakai.


Halo tiara memiliki 16 ulir yang berisi 753 brilliants dan 149 baton diamonds.

Pada tahun 1944, Queen Elizabeth (Queen Mother) memberi tiara ini kepada putrinya, Princess Elizabeth sebagai hadiah ulang tahun kedelapan belas. Namun, Elizabeth II tidak pernah mengenakan Halo Tiara di depan umum. Sebaliknya, ia meminjamkan perhiasan ini ke adik perempuannya, Princess Margaret.

Princess Margaret memakai Cartier Halo Tiara

Tiara ini benar-benar dalam ukuran yang sempurna untuk dipakai young princess, dan Margaret sering kali memakainya di tahun-tahun sebelum dia menikahi Antony Armstrong-Jones (sebelum ia mendapat Poltimore tiara).

Peminjam berikutnya adalah Princess Anne, anak kedua Ratu Elizabeth yang juga sering mengenakan tiara ini sebelum pernikahannya.

Princess Anne memakai The Cartier Halo Tiara

Tapi kemudian tiara ini masuk ke brankas kerajaan selama bertahun-tahun sampai Kate Middleton tiba di Westminster Abbey untuk pernikahannya di tahun 2011.


Kate memakai The Cartier Halo Tiara di hari pernikahannya bersama anting-anting dari Robinson Pelham hadiah pernikahannya dari orang tuanya. Anting-anting berbentuk daun oak dengan ulir yang serasi dengan bentuk tiara yang ia kenakan.

Robinson Pelham Diamond Oak Leaf and Acorn Wedding Earrings


Comments

Popular posts from this blog

Pangeran William dan Putri Kate dikabarkan "terguncang" oleh spekulasi palsu yang memalukan tentang pernikahan mereka.

Keluarga Kerajaan mengirim pesan yang jelas kepada Harry & Meghan dengan foto pesta istana - you’re just C-list grifters now

'Gelar' Pangeran Harry tidak penting lagi: 'Dia menginginkan hak istimewa tanpa tanggung jawab!'