Stephen Colbert menyesal memicu rumor perselingkuhan Pangeran William setelah berita kanker Putri Wales

.

Stephen Colbert tampak menyesal dalam acara "The Late Show" setelah memicu teori konspirasi tentang Putri Wales sebelum ia mengumumkan diagnosis kankernya.

"Ada sebuah standar yang saya coba pegang teguh, dan itu adalah saya tidak mengungkit-ungkit tragedi orang lain," ujar Colbert, dalam episode hari Senin.

"Terlalu banyak dari kita yang tahu bahwa diagnosis kanker apa pun merupakan hal yang mengerikan bagi pasien dan keluarga mereka," lanjutnya. "Meskipun saya yakin mereka tidak membutuhkannya dari saya, saya dan semua orang di sini di 'The Late Show' ingin menyampaikan ucapan harapan yang tulus agar kesembuhannya cepat dan menyeluruh."

Sebelum konfirmasi diagnosis kanker Putri Wales, warganet telah berspekulasi tentang mengapa sang putri tidak terlihat di depan umum selama berminggu-minggu - meskipun istana telah mengumumkan pada bulan Januari bahwa Putri Wales menjalani operasi perut dan tidak akan kembali ke tugas-tugas kerajaan sampai "setelah Paskah."

Kemudian, beredarnya foto Hari Ibu Putri Wales bersama ketiga anaknya yang diedit telah memicu lebih banyak lagi lelucon mengenai keberadaan Putri Wales dari para komedian di seluruh dunia - seperti Colbert.

"Kerajaan Inggris telah dibuat heboh dengan hilangnya Kate Middleton. Sekarang, para penyelidik internet menduga bahwa ketidakhadiran Kate mungkin terkait dengan suaminya dan calon Raja Inggris, William, yang berselingkuh," ujar pembawa acara The Late Show itu dalam acaranya awal bulan ini.

Dia kemudian tersentak dan dengan sarkastis menambahkan, "Oh tidak, hati saya turut prihatin pada Kate yang malang."

Colbert merujuk pada rumor yang dimulai pada tahun 2019 yang mengklaim bahwa Pangeran William berselingkuh dengan seorang rekannya di Inggris, Rose Hanbury, saat Putri Wales mengandung Pangeran Louis.

Colbert juga menyindir dalam acaranya, "Menurut tabloid saat itu, ketika Kate seharusnya mengkonfrontasi dia tentang hal itu, dia (Kate) menertawakannya dengan mengatakan tidak ada apa-apa.

"Selalu merupakan respon yang baik ketika istri Anda menuduh Anda selingkuh. 'Ha ha, bayangkan saya berselingkuh! Itu membuat saya tertawa."

Di sisi lain William telah membantah berselingkuh dengan menyatakan melalui pengacaranya pada tahun 2019, "Selain salah dan sangat merusak, publikasi spekulasi palsu sehubungan dengan kehidupan pribadi klien kami juga merupakan pelanggaran terhadap privasinya."

Rose Hanbury juga mengecam rumor yang "sepenuhnya salah" setelah rumor tersebut muncul kembali baru-baru ini, dan dilaporkan telah mengirim pemberitahuan hukum kepada Colbert karena pernyataannya.

"Rumor tersebut tampaknya telah masuk ke media arus utama baru-baru ini sebagai hasil dari lelucon lain yang dibuat di 'The Late Show with Stephen Colbert,'" kata pengacara untuk Rose Hanbury, istri David Cholmondeley, Marquess of Cholmondeley ke-7, kepada In Touch, Kamis.

"Kami telah menulis atas nama klien kami kepada CBS dan berbagai organisasi media terkemuka lainnya untuk mengonfirmasi bahwa tuduhan tersebut tidak benar."

Selain Colbert, Andy Cohen juga dikecam karena mengolok-olok penampakan terakhir sang putri di sebuah kios pertanian dan juga memicu rumor perselingkuhan William dengan menyatakan bahwa Pangeran Wales adalah "anak [ayahnya]," merujuk pada bagaimana Raja Charles III tidak setia kepada ibu William, Putri Diana, dengan Ratu Camilla.

Sementara itu, Kim Kardashian juga mendapat kecaman karena bercanda di Instagram bahwa ia "sedang dalam perjalanan untuk menemukan" Middleton dan John Oliver, dikecam karena bercanda bahwa sang putri mungkin telah meninggal.

Seseorang menulis di X, "Ingatlah Kim Kardashian yang hina, Blake Lively, John Oliver, Andy Cohen, Stephen Colbert yang mengolok-olok Kate Middleton yang terserang kanker. Ingatlah nama-nama itu dengan rasa malu"

Kritikus lain menimpali, "Persetan dengan Stephen Colbert... Wanita malang yang mengidap kanker dan manusia-manusia keji karena menuduh hal-hal yang menjijikkan. Kate akan selalu berkelas dan mereka akan selalu menjadi sampah."