Keluarga Kerajaan mengirim pesan yang jelas kepada Harry & Meghan dengan foto pesta istana - you’re just C-list grifters now

.

Piers Morgan: Uncencored

Raja Charles diapit oleh istrinya Ratu Camilla, putra dan pewarisnya Pangeran William dan Catherine, Putri Wales, semuanya tampil dengan pakaian kebesaran kerajaan yang megah saat mereka menyambut 500 diplomat dari seluruh dunia dalam sebuah pesta di Istana Buckingham.

Namun ada pesan bawah sadar di balik foto tersebut, dan pesan itu ditujukan kepada dua bangsawan yang murtad di California, Duke dan Duchess of Sussex.

Dan pesan itu sangat sederhana namun sangat efektif: "Kami adalah bangsawan kelas A, dan tidak ada sampah cengeng, jahat, dan memancing ras yang akan mengubah fakta bahwa kalian sekarang adalah selebriti penipu kelas C yang semakin tidak relevan dengan  satu-satunya mata pencaharian adalah menjual keluarga kepada penawar tertinggi."

Mendiang Elizabeth, sang Ibu Suri yang pertama kali mengartikulasikan dengan sempurna tiga pedoman untuk menjadi seorang bangsawan senior yang populer: "Jangan pernah mengeluh, jangan pernah menjelaskan, dan jarang sekali terdengar berbicara di depan umum."

Embed from Getty Images

Ibu Suri tetap melakukan pedoman itu hingga akhir hayatnya di usia 101 tahun. Ia menjadi figur publik yang dicintai meskipun dia memiliki hutang sebesar £4 juta pada bankir Coutts dengan gaya hidupnya yang mewah.

Rakyat Inggris yang bersyukur tidak pernah melupakan bagaimana Ibu Suri bersikeras untuk tetap tinggal di London selama Perang Dunia II meskipun Istana telah berulang kali dibom yang membuatnya berkata: "Saya senang kita telah dibom. Sekarang kita bisa melihat East End secara langsung.

Embed from Getty Images

Putrinya, Ratu Elizabeth II, mengikuti pedoman yang sama persis di sepanjang masa pemerintahannya dan bahkan lebih dicintai.

Dan saya tahu Ratu Camilla juga mempercayai pedoman tersebut karena dia mengatakan kepada saya bahwa dia mempercayainya. Hal ini membuatnya berada dalam posisi yang sangat baik karena popularitasnya yang terus meningkat sejak masa-masa kelam setelah kematian Putri Diana.

William dan Kate juga tetap berpegang teguh pada sikap diam, tetap tenang dan menjalankan rencana meskipun terus menerus diprovokasi oleh saudara laki-laki dan iparnya.

Kenyataannya adalah bahwa kita tidak mengharapkan atau membutuhkan banyak hal dari Keluarga Kerajaan.

Mereka adalah tokoh yang tidak dipilih untuk negara kita tanpa kekuatan nyata selain mewakili Inggris di panggung global dengan semua kemegahan, arak-arakan dan upacara yang membuat kita hampir unik di dunia di mana sebagian besar Kerajaan telah menghilang.

Mereka melakukan banyak sekali tugas publik, banyak di antaranya yang biasa-biasa saja namun sangat berarti bagi masyarakat setempat, dan sebagai imbalannya, kita membayar mereka untuk tinggal di istana, dengan didampingi oleh banyak sekali pelayan.

Ketika orang bertanya, "Apa gunanya keluarga kerajaan?", saya katakan bahwa mereka bertindak sebagai pengibar bendera negara, barometer moral, dan selimut kenyamanan di masa-masa sulit.

Tindakan yang berbicara

Anda hanya perlu melihat reaksi global yang mencengangkan atas kematian Pangeran Philip dan Ratu, Platinum Jubilee, dan Penobatan Raja Charles untuk melihat dampak besar yang masih dimiliki oleh Keluarga Kerajaan terhadap kesadaran publik, dan untuk memahami bahwa mereka tetap menjadi bintang terbesar di planet ini.

Dan itulah mengapa tingkah laku Harry dan Meghan yang melempar api dan menghambur-hamburkan uang sangat berbahaya. 

Khususnya, tuduhan rasisme yang tidak berdasar dan keji yang mereka lontarkan kepada keluarga kerajaan selama wawancara Oprah Winfrey yang memicu kehebohan yang langsung saya takutkan akan menjadi ancaman eksistensial bagi Monarki.

Minggu lalu, dalam acara TalkTV saya, Piers Morgan Uncensored, saya mengungkapkan bahwa dua anggota kerajaan yang diklaim oleh keluarga Sussex memiliki "kekhawatiran" tentang potensi warna kulit putra mereka yang belum lahir, Archie - dan yang secara "tidak sengaja" disebut dalam buku baru Omid Scobie, Endgame - adalah Charles dan Kate.

Saya melakukannya (mengungkap nama Charles dan Kate) karena tampaknya tidak masuk akal bahwa orang Belanda bisa tahu tapi orang Inggris tidak dan itu berarti identitas mereka (Charles dan Kate) tidak bisa lagi dipegang sebagai ancaman oleh duo destruktif delusional yang dengan sengaja menyulut keburukan mereka dengan menolak untuk mengatakan siapa yang mengatakan apa.

Setelah saya menyebutkan nama mereka (Charles dan Kate), ini menimbulkan banyak kemarahan palsu dari media lain sampai mereka menyadari bahwa saya benar dan mengikutinya, orang-orang bertanya kepada saya bagaimana menurut saya Charles dan Kate akan merespons, dan saya mengatakan bahwa saya pikir mereka tidak akan mengatakan atau melakukan apa pun untuk menanggapi tuduhan rasisme yang tidak masuk akal, namun membiarkan tindakan mereka yang akan berbicara untuk mereka.

Lagipula, mengapa repot-repot mengakui tuduhan yang kita semua tahu adalah omong kosong belaka, dan di mana Harry sendiri melakukan putaran balik yang menyedihkan dua tahun kemudian, berpura-pura bahwa ia dan Meghan tidak pernah bermaksud mengatakan bahwa keluarga kerajaan itu rasis dan itu semua diciptakan oleh pers yang mengerikan.

Salah satu anggota Keluarga Kerajaan mengatakan kepada saya bahwa keputusan untuk mengungkap nama keluarga kerajaan telah "menusuk bisul yang sudah lama tertunda".

Tepat sekali.

Seperti yang dikatakan William dengan penuh kenangan setelah acara rengekan Oprah: "Kami sama sekali bukan keluarga yang rasis."

Keluarga Kerajaan secara konsisten telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan yang mengkampanyekan keharmonisan, kesetaraan, dan keadilan rasial, mewakili negara yang paling toleran secara rasial di dunia.

Dan tadi malam, empat bangsawan senior berkumpul untuk memberi tahu kerabat mereka yang terasing (Harry dan Meghan), dan seluruh dunia, bahwa mereka akan terus melakukannya untuk waktu yang lama.

Ini memang terasa seperti Endgame - hanya untuk keluarga Sussex sebagai bangsawan yang berpengaruh, bukan Monarki.