Istana Buckingham 'Tidak Peduli' Jika Meghan Markle Menghadiri Penobatan

.

Raja Charles III

Istana Buckingham terus bergerak maju dengan rencana penobatan Raja Charles III. Acara ini akan menghadirkan lebih dari 2.000 tamu yang akan menyaksikan Charles menjadi raja Inggris. Namun, seorang komentator kerajaan mengklaim bahwa ada satu orang yang kabarnya tidak terlalu dipentingkan oleh pihak istana untuk hadir: Istri Pangeran Harry, Meghan Markle.

Baca Juga:

• Pangeran George akan memainkan peran penting dalam penobatan Raja Charles

• Tom Cruise Dikabarkan Akan Menghadiri Penobatan Raja Charles

Penobatan Raja Charles akan menjadi bagian dari rangkaian perayaan selama tiga hari

Penobatan Raja Charles III akan berlangsung pada hari Sabtu, 6 Mei 2023, di Westminster Abbey. Menurut situs web keluarga kerajaan, perayaan selama tiga hari di akhir pekan "akan dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury. Perayaan akan mencerminkan peran Raja saat ini yang menatap masa depan dengan tetap berakar pada tradisi dan arak-arakan yang telah berlangsung lama."

Embed from Getty Images

Raja Charles III dan istrinya, Camilla Parker Bowles, akan tiba di Westminster Abbey dalam sebuah prosesi dari Istana Buckingham, yang dikenal sebagai Prosesi Raja. Setelah itu, Charles dan Camilla kembali ke Istana Buckingham untuk mengikuti Prosesi Penobatan, di mana anggota keluarga kerajaan lainnya akan bergabung dengan mereka.

Keesokan harinya, sebuah konser untuk merayakan penobatan Charles akan disiarkan oleh BBC. Pada hari yang sama, perayaan dilanjutkan dengan Coronation Big Lunch, di mana para tamu diundang untuk berbagi makanan dan kesenangan. Pada hari Senin, 8 Mei, masyarakat didorong untuk ikut serta dalam acara sukarela yang disebut Big Help Out.

Acara ini memiliki daftar tamu dari keluarga dan teman yang mendukung raja. Namun, seorang komentator kerajaan mengklaim bahwa Istana Buckingham "tidak peduli" jika menantu Charles, Meghan Markle, hadir.

Meghan Markle dan Pangeran Harry dikabarkan diundang ke perayaan penobatan Raja Charles III

Embed from Getty Images

Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan diundang ke perayaan penobatan Raja Charles III. Namun, rincian daftar tamu belum dirilis secara resmi.

Orang dalam kerajaan, Kinsey Schofield, pembawa acara podcast "To Di For Daily", mengatakan kepada Fox News: "Meghan kesal dan kewalahan. Bukan berarti Meghan merasa tidak dilibatkan dalam perencanaan. Meghan merasa bahwa istana hanya memperjuangkan Pangeran Harry untuk hadir, dan mereka tidak peduli apakah dia (Meghan) hadir atau tidak."

Schofield melanjutkan, "Dan hal itu tidak cocok dengan dirinya. Penolakan adalah salah satu rasa tidak aman terbesar Meghan. Dia tidak ingin dicemooh atau dipermalukan dalam skala global, namun dia memahami bahwa namanya menjadi populer di Amerika Serikat karena hubungannya dengan keluarga kerajaan."

Namun, tidak diikutsertakannya Harry dan Meghan dalam momen-momen penting perayaan tersebut dapat semakin memperdalam perpecahan keluarga

Sejauh ini, Pangeran Harry dilaporkan tidak akan berpartisipasi dalam upacara penobatan ayahnya. "Sejauh ini, tidak ada peran untuk Harry dalam upacara tersebut," kata seorang sumber kepada The Sunday Times. Media tersebut melaporkan bahwa Raja Charles tidak akan meminta keenam royal Duke untuk berlutut di hadapannya untuk "memberi penghormatan" sebelum menyentuh mahkota dan mencium pipi kanan raja.

Hanya Pangeran William yang akan melakukan tradisi tersebut. Oleh karena itu, jika Harry dan Meghan hadir, mereka akan menjadi penonton tanpa peran penting dalam upacara sejauh ini.

Schofield mengklaim bahwa Harry ingin bertemu dengan Charles dan saudaranya, Pangeran William, sebelum acara. Komentator kerajaan mengklaim bahwa hal ini dilakukan agar Harry tidak "merasa tidak nyaman selama acara berlangsung."

Embed from Getty Images

"Jika Harry benar-benar hadir, saya memperkirakan bahwa dia akan merasa kesepian," kata Schofield. Perasaan ini dapat semakin bertambah jika ia menghadiri perayaan tersebut tanpa Meghan.

"Dia (Harry) mengatakan dalam dokumenter Netflix bahwa dia merindukan aspek-aspek kehidupan kerajaan, dan saya yakin tradisi adalah salah satunya. Berdasarkan pengalaman militernya, tugas juga penting baginya, dan ada perasaan bahwa itu adalah kewajibannya untuk hadir sebagai putra penguasa."