Hubungan Rumit antara Putri Diana dengan Ibu Tirinya, Raine Spencer
 |
| Raine dan Diana Spencer |
Raine McCorquodale adalah anak satu-satunya dari novelis Barbara Cartland dan perwira militer Alexander McCorquodale. Ia lahir di Berkshire, Inggris, pada tahun 1929.
Suami pertama Raine adalah Earl of Dartmouth Gerald Humphry yang kesembilan, dan mereka bersama selama 25 tahun. Setelah itu, Raine bertemu dan menikah dengan ayah Diana Spencer, John Spencer.
Pada saat pernikahan Raine & John Spencer, Lady Diana masih berusia 14 tahun. Hal-hal antara Raine dan anak-anak John Spencer mengecilkan hati sejak awal karena anak-anak Spencer tidak menyukai ibu tiri mereka.
Hubungan Diana dengan Raine selama bertahun-tahun dibahas dalam film dokumenter Channel 4 berjudul "Princess Diana's 'Wicked' Stepmother."
Dalam dokumenter itu, beberapa orang yang berhubungan dengan Diana & Raine berbagi kenangan, termasuk pencipta "Downton Abbey" Julian Fellowes, mantan kepala pelayan Diana, Paul Burrell, dan penata rambut Raine, Peter Constandinos.
Diana dan saudara-saudaranya tidak menyukai Raine. Salah satu topik yang dijelaskan dalam film dokumenter itu adalah bagaimana perasaan saudara laki-laki Diana, Charles Spencer, tentang keputusan Raine untuk mendekorasi ulang rumah keluarga di Northamptonshire.
Charles dilaporkan mengatakan bahwa selera interior ibu tirinya "the wedding cake vulgarity of a five-star hotel in Monaco."
Pada tahun 1992, tak lama setelah John Spencer meninggal dunia, Raine memutuskan untuk pindah. Awalnya, seorang pembantu keluarga mengemas pakaiannya di dalam koper yang bertuliskan Spencer sehingga dia bisa meninggalkan properti itu.
Namun, Diana, yang sudah menjadi Princess of Wales, tidak senang dengan keputusan itu dan meminta agar pakaian Raine dimasukkan ke dalam kantong sampah.
Setelah mengetahui betapa negatifnya hubungan Raine dan Diana dulu, sulit untuk berpikir bahwa mereka akan dekat tak lama setelah pernikahan Diana dengan Pangeran Charles runtuh.
Salah satu segment di "Princess Diana's 'Wicked' Stepmother" menunjukkan bahwa, setelah perpisahan, Diana membuka tentang betapa tidak bahagianya dia.
Diana mengakui bahwa perkawinannya sulit, perjuangannya melawan bulimia, upayanya untuk bunuh diri, dan banyak lagi detail kehidupannya. Pada saat itu, Diana "tersesat", dan dia beralih ke orang yang paling tidak mungkin menjadi sekutunya: Raine.
Seperti yang diungkapkan mantan kepala pelayan Diana dan penata rambut Raine, hubungan mereka menjadi lebih baik setelah Diana mengundang ibu tirinya dan suaminya Comte Jean-François de Chambrun untuk makan siang.
Raine dan suaminya awalnya menduga bahwa akan ada banyak orang yang hadir di Istana Kensington untuk makan siang, tetapi yang mengejutkan, hanya ada mereka bertiga. Yang lebih mengejutkan adalah apa yang dikatakan Diana kepada ibu tirinya, menurut Peter:
"I have to thank you. I know you loved my father deeply, and I have to be grateful for all the love and the years of happiness you gave him."
Pada saat itu, kedua Raine dan Diana menangis dan saling berpelukan. Peter menunjukkan bahwa Jean-François sama sekali tidak percaya, tetapi itu adalah awal dari rekonsiliasi hubungan mereka.
Sejak saat itu, Diana dan Raine berteman sampai Diana meninggal. Mereka biasa makan siang bersama secara teratur dan bahkan berbicara di telepon hampir setiap hari.
Inggrid Seward menulis dalam bukunya "The Queen and Di: The Untold Story" bahwa Diana lebih suka berbicara dengan Raine daripada ibunya dan dia menganggap Raine adalah ibu yang tidak pernah dia miliki.
Ibu tiri Diana meninggal pada tahun 2016 setelah sakit sebentar. Sebelum kematiannya, Raine mengaku senang dengan persahabatannya dengan Diana dan mengakui bahwa mendiang Putri Diana biasa membicarakan masalahnya dengannya.
rumit sekali yah hubungannya
ReplyDeletebahan pengenyal bakso alami