Jika Charles dan William Meninggal, Siapa yang Akan Menjadi Raja?

.

Embed from Getty Images

Dalam keluarga kerajaan, ada garis aturan suksesi Inggris yang harus dipenuhi. Dan, meskipun Pangeran Charles dan Pangeran William adalah yang paling dekat dengan tahta, protokol bisa berubah jika sesuatu yang tragis terjadi pada ayah dan anak itu.

Setelah William, baris suksesi berikutnya adalah Pangeran George. Tetapi, karena George masih sangat muda, banyak yang ingin tahu: Jika Charles dan William meninggal, siapa yang akan menjadi raja?

Embed from Getty Images

Pikiran Charles dan William meninggal sulit diterima. Dan, sementara kejadian seperti itu sepertinya tidak akan terjadi selama bertahun-tahun, kemungkinannya kecil jika Charles dan William meninggalkan George muda untuk bertanggung jawab atas monarki.

Menurut garis aturan suksesi Inggris, tidak ada batasan usia untuk seorang raja. Itu berarti George bisa menjadi raja begitu ayahnya meninggal. Namun, Geroge tidak akan naik tahta.
Embed from Getty Images

Menurut the royal family Regency Acts of 1937 and 1953, jika Charles dan William meninggal, secara teknis George akan menjadi raja. Namun, jika tragedi seperti itu terjadi sebelum ulang tahun George yang ke-18, seorang wali akan berkuasa di tempat George.

Monarki akan beroperasi dengan cara ini sampai pangeran berusia 18 tahun. Tidak seperti raja lainnya - yang biasanya naik takhta setelah kematian pendahulunya - tanggal kenaikan George akan berada pada hari ulang tahunnya yang ke-18 karena itu adalah hari dimana ia berhak untuk memerintah sendiri.

Apakah Pangeran Harry akan menjadi raja?
Embed from Getty Images


Adapun siapa yang akan menjadi wali, kemungkinan Pangeran Harry akan menjadi orang yang membuat keputusan atas nama raja. The Regency of Acts menyatakan bahwa orang yang berada di baris suksesi berikutnya dalam takhta dan di atas usia 21 berfungsi sebagai wali, seandainya usia raja memerlukannya. Dan, karena Putri Charlotte dan Pangeran Louis bahkan lebih muda dari George, mereka tidak akan memenuhi syarat sebagai wali.

Sementara seorang wali secara teknis tidak sama dengan seorang raja, Harry memiliki peluang lebih tinggi untuk menjadi wali daripada seorang raja sejati. Meskipun Harry cukup dekat berada di garis suksesi. Tragedi yang benar-benar menghancurkan harus terjadi untuk memungkinkan Harry untuk menjadi seorang raja.