katemiddleton.id - The Royals

Omid Scobie melancarkan serangan yang mencengangkan dan kejam terhadap Putri Wales, Scobie menyerang Kate dengan mengatakan '(Kate) mengadvokasi penyebab kesehatan mental sementara mengabaikan teriakan Meghan yang meminta pertolongan', ia juga mencap Kate sebagai 'bangsawan yang bekerja paruh waktu' karena jumlah engagement yang dilakukannya dibandingkan dengan anggota keluarga lainnya. Namun, para ahli kerajaan mengatakan bahwa serangan Scobie terhadap Putri Wales 'tidak adil' dan 'tidak beralasan' - dan menuduh Scobie melemparkan 'beberapa serangan' kepada sang Putri agar dia bisa 'menjadi berita utama'. Dalam buku barunya Endgame, Scobie mengklaim bahwa Kate 'menggigil' setiap kali nama Meghan disebut dan belum berbicara dengannya sejak 2019. Sesama penulis biografi kerajaan, Robert Jobson, mengatatakan bahwa Scobie 'memalukan ': 'Saya mengenal Omid Scobie secara pribadi, Kami bertemu di acara pakar TV tentang kelua

Scobie juga mengklaim bahwa Putri Kate adalah seorang bangsawan paruh waktu yang sangat gugup saat melakukan engagements, yang bisa ia (Kate) lakukan hanyalah tersenyum. Buku Endgame karya Omid Scobie yang menjadi corong Meghan mungkin akan laris manis - terutama di AS - tapi saya tidak akan membelinya. Saya tidak ingin membaca lagi tuduhan-tuduhannya yang aneh tentang monarki. Seperti Keluarga Kerajaan yang sedang mengalami krisis. Salah. Saya telah mengikuti mereka (Keluarga Kerajaan) selama lebih dari 40 tahun dan mereka tidak pernah sekuat ini. Kami memiliki Raja dan Ratu yang bekerja tanpa lelah untuk negara di saat kebanyakan orang seusia mereka sudah mulai menyerah. Pada hari Jumat, Raja berusia 75 tahun ini akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk berpidato di COP28 di Dubai dalam kampanyenya yang sedang berlangsung tentang lingkungan. Omid Scobie William dan Catherine telah mengambil peran sebagai Pangeran dan Putri Wales dengan penuh semangat dan melakukan yang terbaik

Meghan Markle tidak ingin kembali ke Inggris karena ia menolak "untuk kembali terjun ke dunia opera sabun", menurut buku kerajaan Omid Scobie yang akan dirilis pada 28 November "Endgame". Majalah Prancis, Paris Match, menerbitkan beberapa bagian untuk dipublikasikan. Dalam satu kutipan, yang diterjemahkan dari bahasa Prancis, Scobie membahas bagaimana Meghan tidak pernah ingin kembali ke Inggris. Keputusan Meghan untuk tidak menghadiri Penobatan Raja Charles pada 6 Mei adalah salah satu topik yang dibahas dalam Endgame. Pada saat itu, Pangeran Harry mengumumkan bahwa ia akan melakukan perjalanan ke Inggris sendirian, sementara Meghan tetap tinggal di California untuk merawat anak-anak mereka. Pada saat itu, Scobie mengatakan bahwa ulang tahun keempat Pangeran Archie yang bertepatan pada hari yang sama "memainkan peran penting dalam keputusan" bagi Meghan untuk tetap tinggal di Amerika. Namun dalam buku Endgame, penulis mengklaim bahwa Meghan tidak hadir ka

Meghan Markle tidak yakin dengan langkah karirnya selanjutnya dan telah berubah pikiran "sekitar lima kali", kata seorang penulis biografi kerajaan. Omid Scobie, penulis buku yang akan datang tentang keluarga kerajaan, menyatakan bahwa Duchess of Sussex tidak yakin apa yang harus dilakukan selanjutnya. Scobie mengatakan seorang sumber mengatakan kepadanya bahwa Meghan sedang mengerjakan "sesuatu yang lebih mudah diakses... sesuatu yang berakar pada kecintaannya pada detail, kurasi, tuan rumah, kesenangan hidup yang sederhana, dan keluarga". Seorang teman Meghan mengatakan kepada Scobie bahwa mantan aktris tersebut "sibuk bekerja untuk menciptakan sesuatu yang aman dan tak lekang oleh waktu". Namun, Scobie mengatakan dalam sebuah wawancara untuk mempromosikan buku barunya bahwa masih belum jelas apa usaha bisnis Meghan selanjutnya. "Saya masih belum mengerti apa proyek bisnis itu nantinya karena, ketika saya berbicara dengan orang-orang saat menulis bu

  Raja Charles memegang gelar Pangeran Wales selama lebih dari 60 tahun. Setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II, ia berpidato dan menganugerahkan gelar tersebut kepada pewarisnya, Pangeran William, dengan mengatakan "Hari ini, saya dengan bangga mengangkatnya sebagai Pangeran Wales, Tywysog Cymru, negara yang gelarnya sangat istimewa untuk saya sandang selama sebagian besar hidup dan tugas saya." Namun seseorang yang pernah bekerja untuk raja mengatakan bahwa raja mengalami kesulitan untuk menyerahkan gelar Pangeran Wales dan tanggung jawab yang menyertainya kepada putra sulungnya. Embed from Getty Images Grant Harrold adalah kepala pelayan Raja Charles dari tahun 2004 hingga 2011. Selama bekerja untuk Pangeran Charles dan istrinya, tugas Harrold tidak hanya sebagai kepala pelayan tetapi juga pelayan pribadi, pengurus rumah tangga, manajer rumah, dan sopir. Baru-baru ini dia berbicara tentang bagaimana tidak mudah bagi mantan bosnya untuk melepaskan jabatan yang dipegangn

Pangeran dan Putri Wales membagikan foto-foto yang menampilkan Pangeran William, Raja Charles, Pangeran George, Putri Charlotte, Pangeran Louis, Putri Wales, dan Ratu Camilla. Namun, tidak ada satu pun foto yang menampilkan gambar Pangeran Harry. Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh The Prince and Princess of Wales (@princeandprincessofwales) Hal ini membuat seorang reporter kerajaan Daniela Elser percaya bahwa hubungan William dan Harry sudah terlalu jauh untuk diperbaiki. "Harry? Harry siapa?" Elser bertanya. "Hampir empat tahun penuh sejak Megxit,  memaksa keluarga kerajaan untuk bersiap-siap menghadapi kehidupan Sussex di AS yang tidak mulus. William tidak menarik diri untuk menjelaskan perasaannya terhadap saudara kandungnya yang menyebalkan itu." Dia melanjutkan, "Pilihlah foto Charles dan William yang diambil di Klosters pada tahun 2004 dari foto resmi. Selama bertahun-tahun, jauh lebih banyak momen senyum d