Gelar Duke dan Duchess of Sussex akan diganti sebagai Mr dan Mrs jika undang-undang yang diusulkan di Parlemen disahkan minggu ini.

.

Gelar kerajaan Duke dan Duchess of Sussex dapat dicabut di bawah undang-undang baru. Duke dan Duchess akan segera disebut sebagai Mr dan Mrs jika undang-undang yang diusulkan di Parlemen disahkan minggu ini.

Anggota parlemen dari Partai Konservatif, Bob Seely, mengatakan bahwa keputusan tersebut akan diambil pada saat yang tepat - ketika pasangan tersebut didesak untuk angkat bicara mengenai buku Omid Scobie, Endgame.

Buku yang berisi hujatan tersebut mengklaim bahwa Raja Charles dan Putri Kate membuat komentar tentang warna kulit Archie.

Mr Seely mengatakan bahwa tindakan perlu diambil setelah upaya menggunakan isu ras untuk mencemarkan nama baik Institusi Kerajaan.

Mengecam publikasi nama-nama tersebut, Mr Seely berkata: "Dari semua penghinaan yang merusak untuk dilontarkan, 'rasisme' adalah yang paling berbahaya, dijamin akan meninggalkan bau stigma dan tidak mungkin untuk dibuktikan ketika salah.

"Itu (rasisme) adalah cercaan yang paling tepat di era modern."

Sahabat dan "juru bicara" Meghan, Scobie, menolak untuk meminta maaf atas buku yang menghebohkan tersebut dan sejak itu mengatakan kepada dunia bahwa ia tidak memasukkan nama-nama tersebut.

Dikecam karena menjajakan alasan "bulls**t", Scobie menyalahkan penamaan yang mengejutkan itu pada terjemahan bahasa Belanda.

Mr Seely menambahkan: "Saya menduga hanya sedikit orang yang percaya dengan penyangkalan seperti itu."

Hal ini terjadi beberapa bulan setelah Mr Seely sebelumnya menuntut Harry untuk mencopot gelar Duke of Sussex-nya karena telah "mencemarkan nama baik" keluarga kerajaan.

The Sun mengungkapkan bahwa Scobie semakin memperdalam keretakan antara Pangeran William dan Harry, setelah terungkap bahwa versi bahasa Belanda dari bukunya yang kontroversial mencap pewaris takhta itu "tidak berperasaan".

Namun, istilah yang sangat menghasut ini tidak muncul dalam edisi Inggris Endgame - sama seperti kedua nama tersebut.

Harry dan Meghan, yang keluar dari Kerajaan pada tahun 2020, tetap bungkam sejak klaim mengejutkan itu terungkap.

Lord Andrew Roberts mengatakan: "Benar-benar terserah Pangeran Harry untuk mengatakan 'ini adalah kebohongan yang mengerikan' dan bahwa ayah dan iparnya tidak rasis. Bola ada di tangannya."

Endgame mengklaim bahwa Meghan menyebutkan nama-nama bangsawan yang dia tuduh telah menimbulkan kekhawatiran atas warna kulit Archie dalam surat-suratnya kepada Raja.

Namun dalam dua bagian dalam versi terjemahan di Belanda, Raja Charles dan Putri Kate disebut sebagai bangsawan yang terlibat.

Scobie menyalahkan penerjemahan, namun penerjemah Saskia Peeters membantah dengan menyatakan bahwa versi yang diterimanya dari Scobie memuat nama-nama para bangsawan secara "hitam dan putih" (kredibel).