Camilla 'Tidak Akan Pernah' Menyebut Meghan 'Wanita Nakal'

.

Queen Consort dan Duchess of Sussex

Ratu Camilla adalah subjek dari sebuah buku baru — Camilla: From Outcast to Queen Consort — oleh penulis kerajaan Angela Levin, yang telah meneliti kehidupan permaisuri Ratu yang baru diangkat. Ms Levin membahas panjang lebar hubungan Camilla dengan Meghan Markle, Duchess of Sussex - dan berbagi beberapa wawasan menarik tentang rumor bahwa Camilla menjuluki Meghan "gadis nakal" di saat mundurnya dia dan Pangeran Harry dari kehidupan kerajaan.

Embed from Getty Images

Keputusan Meghan dan Harry untuk melepaskan diri dari kehidupan sebagai bangsawan yang bekerja memicu spekulasi tanpa akhir tentang sifat sebenarnya dari hubungan keluarga di dalam Firma. Beberapa bersikeras bahwa langkah itu menghina Ratu sendiri, sementara yang lain mengatakan bahwa bangsawan senior - termasuk Camilla dan Charles, yang saat itu Pangeran Wales - kurang senang dengan langkah tersebut.

Penulis kerajaan lain, Tom Bower, mengatakan kepada Sun bahwa Camilla menyebut Meghan sebagai "wanita nakal" selama percakapan dalam keluarga yang mengarah pada kepergian Meghan dan Harry.

Tom Bower berkata: "Selama percakapan yang tak berujung, tersiksa, dan tidak meyakinkan itu, Camilla adalah tipe yang menyebut Meghan sebagai 'wanita nakal itu' - pembuat masalah yang mementingkan diri sendiri yang keceriaannya akan selalu berakhir dengan air mata."

Embed from Getty Images

Ms Levin, berpendapat bahwa ini tidak mungkin benar, terlepas dari publisitas besar yang didapat dari pernyataan tersebut pada saat itu.  Mas Levin menulis: "Meskipun hubungan antara Camilla, William, Catherine, Harry dan Meghan bersahabat, anggota Keluarga Kerajaan tetap sangat sibuk dan tidak biasa bagi mereka untuk tidak bertemu selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan pada suatu waktu.

Sungguh mengejutkan ketika, pada Januari 2020, Harry dan Meghan mundur dari posisi senior mereka di Keluarga Kerajaan. Camilla bersikap seperti yang dia lakukan ketika dia diserang secara verbal di tahun sembilan puluhan.  Ini untuk menghindari membicarakannya dan berkonsentrasi untuk mendukung Pangeran Charles.

 "Seorang jurnalis mengatakan kepada surat kabar The Sun bahwa Camilla adalah 'tipe yang akan menyebut Meghan sebagai gadis nakal itu, yang dianggap sebagai fakta daripada spekulasi."

Ms Levin melanjutkan: "Beberapa orang dalam mengatakan Camilla tidak akan dan tidak pernah berbicara seperti itu tentang siapa pun. Saya diberitahu: 'Itu bukan kata-katanya dan dia tidak akan pernah memberikan pendapatnya tentang dia (Meghan) didepan siapapun.'"

Buku baru Ms Levin juga mengingatkan saat Camilla berusaha keras untuk menggunakan pengalamannya sendiri sebagai orang luar yang baru di Keluarga Kerajaan, terutama pada hari-hari awal waktu Meghan di Inggris.

Embed from Getty Images

Dia mencatat bagaimana permaisuri sebelumnya membantu istri Pangeran William, Catherine, Putri Wales, dengan "membiasakan dirinya dengan beberapa kebiasaan, protokol kuno, dan pembatasan kehidupan kerajaan".

Ini termasuk makan siang khusus perempuan di mana Kate, saudara perempuannya Pippa, dan anak perempuan Camilla, Laura menikmati makan di restoran Berkeley Hotel di Knightsbridge, London.  "Kehangatan luar biasa" Camilla menyentuh Kate hari itu, kata Ms Levin.

BACA JUGA

Kisah Sentimental di Balik Cincin Pertunangan Camilla dari Pangeran Charles, Cincin Itu Adalah Pusaka Keluarga Kerajaan yang Berharga

Orangtua Camilla Parker Bowles Tidak Ingin Pangeran Charles Menikahi Putri Mereka

Ms Levin menambahkan: "Pangeran Charles senang berbicara dengan [Meghan], terutama tentang teater dan seni. Camilla merasakan pengalaman yang dia dapatkan saat dirinya mengatasi pelecehan publik, penghinaan pers dan sikap dingin dari keluarga Kerajaan menempatkannya di tempat yang baik untuk membantu Meghan, menyesuaikan diri dengan batasan kehidupan kerajaan dan sama-sama ingin membantu Meghan menemukan pondasi dirinya.

Camilla mencoba untuk mendukung, senang menjadi mentornya dan mengajaknya makan siang pribadi.  Seorang sumber pada saat itu mengatakan kepada saya: 'Dia tidak ingin melihat siapapun berjuang dan dia menyukai Meghan.'

 "Meghan, bagaimanapun, tampak bosan, tidak responsif dan lebih memilih untuk pergi dengan caranya sendiri, dan nasihat dari sang Permaisuri hanya seperti mendarat di tanah berbatu."