katemiddleton.id - The Royals

The Wessex Family Mereka bagian dari keluarga paling terkenal di dunia, tetapi kehidupan sehari-hari keluarga Wessex ternyata normal. Adik bungsu Raja Charles III, Pangeran Edward, 58, dan istrinya Sophie, 57, sebagian besar hidup di luar sorotan dengan dua anak mereka Lady Louise Windsor, 18 dan James Viscount Severn, 14. Baca Juga: • Lady Louise 'tidak tahu neneknya adalah seorang raja Inggris' • Mengapa Pangeran Edward Adalah Seorang Earl Bukan Duke Seperti Saudara Laki-Lakinya? • Sophie dan Edward Akan Mengambil Peran Sussex Dalam Monarki Charles The Wessex tinggal di Bagshot Park dekat Windsor dan merupakan gambaran kebahagiaan rumah tangga dibandingkan dengan bangsawan lainnya - dengan Edward satu-satunya anak mendiang Ratu yang tidak bercerai. Berbeda dengan Edward, Sophie berasal dari keluarga sederhana. Ia adalah anak perempuan dari seorang penjual ban dan sekretaris, dia bekerja di PR di Capital Radio ketika mereka bertemu pada tahun 1987. Edward berkencan dengan tema

Queen Consort dan Duchess of Sussex Ratu Camilla adalah subjek dari sebuah buku baru — Camilla: From Outcast to Queen Consort — oleh penulis kerajaan Angela Levin, yang telah meneliti kehidupan permaisuri Ratu yang baru diangkat. Ms Levin membahas panjang lebar hubungan Camilla dengan Meghan Markle, Duchess of Sussex - dan berbagi beberapa wawasan menarik tentang rumor bahwa Camilla menjuluki Meghan "gadis nakal" di saat mundurnya dia dan Pangeran Harry dari kehidupan kerajaan. Embed from Getty Images Keputusan Meghan dan Harry untuk melepaskan diri dari kehidupan sebagai bangsawan yang bekerja memicu spekulasi tanpa akhir tentang sifat sebenarnya dari hubungan keluarga di dalam Firma. Beberapa bersikeras bahwa langkah itu menghina Ratu sendiri, sementara yang lain mengatakan bahwa bangsawan senior - termasuk Camilla dan Charles, yang saat itu Pangeran Wales - kurang senang dengan langkah tersebut. Penulis kerajaan lain, Tom Bower, mengatakan kepada Sun bahwa Camilla men

Ratu Camilla Pangeran Charles secara efektif menjadi Raja Charles III setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II. Sementara dia sekarang dikenal sebagai Raja Inggris Raya, upacara formal dan penobatan gelar barunya kemungkinan akan memakan waktu berbulan-bulan untuk diatur. Sementara itu, istrinya, Camilla Parker Bowles, sekarang dikenal sebagai Queen Consort, gelar yang dianugerahkan padanya awal tahun ini dan berlaku efektif setelah kematian Ratu Elizabeth. Namun, seberapa besar kekuatan yang akan dimiliki Camilla Parker Bowles dalam peran barunya? Baca Juga: • Camilla 'Kadang-kadang Merasa Takut Akan Cara Pandang Harry' Terhadap Dirinya, Meskipun Mereka Dekat • Royal Civil War : "Kemarahan" Camilla pada Meghan • Prasangka Camilla Parker Bowles tentang Kate Middleton Prince Charles and Camilla Parker Bowles married in 2005 Pada 9 April 2005, Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles menikah dalam upacara sipil di Windsor Guildhall. Pernikahan mereka kemudian di

Putri Anne dan Ratu Camilla Putri Anne memiliki hubungan dekat dengan saudara iparnya, Permaisuri Ratu. Sementara Camilla telah menikah dengan Raja Charles sejak 2005, namun kedua keluarga telah berputar di lingkaran yang sama selama beberapa tahun. BACA JUGA Perpisahan Peter dan Autumn Phillips : Melihat Kembali Hari Pernikahan Mereka Princess Anne menaiki London Underground menuju ke pertemuan (sementara 'call me Harry' menikmati seluruh gerbong kereta kelas satu untuk dirinya sendiri) Young Princess Anne and Andrew Parker Embed from Getty Images    Camilla, 75, sebelumnya pernah menikah dengan Andrew Parker Bowles dari 1973 hingga 1995, dan  mereka memiliki dua anak, Tom Parker Bowles dan Laura Lopes. Namun, sebelum pernikahan itu, Andrew yang berusia 82 tahun memiliki hubungan asmara dengan Putri Anne.  Pasangan ini memiliki banyak kesamaan – tidak terkecuali kecintaan mereka pada kuda. Diperkirakan pasangan itu berkencan untuk beberapa waktu, dimulai pada Juni 1970.

Pangeran Harry dan Camilla Camilla, Permaisuri, dan Pangeran Harry diyakini pertama kali bertemu pada akhir 1990-an. Camilla "selalu merasa harus waspada" terhadap Pangeran Harry, kata seorang sumber.  Dalam bukunya yang baru dirilis berjudul 'Camilla, Duchess of Cornwall: From Outcast to Future Queen Consort', penulis biografi kerajaan Angela Levin dalam mengamati hubungan antara putra Raja Charles III dan istri keduanya. Embed from Getty Images Queen Consort, yang menikah dengan Charles pada April 2005, "memiliki ikatan yang baik" dengan Duke of Sussex selama bertahun-tahun, menurut sumber yang tidak disebutkan namanya yang digambarkan sebagai "orang dalam" oleh penulis. Namun, mereka juga mengklaim, Camilla kadang kadang merasa "agak takut" terhadap cara pandang Harry terhadapnya disaat tertentu BACA JUGA  Meghan Markle 'tidak mendengarkan' nasihat Camilla tentang bagaimana bertahan hidup dalam kehidupan kerajaan Duchess Ca

Royal Family Apa itu The Regency Act 1937? The Regency Act 1937 menjabarkan siapa yang menggantikan seorang raja dalam berbagai situasi jika mereka tidak dapat menjalankan fungsinya. Itu terjadi pada tahun pertama pemerintahan Raja George VI.  Pewaris penguasa yang masih belum siap adalah putrinya yang berusia 10 tahun, Elizabeth. Elizabeth kemudian menjadi raja Inggris yang paling lama memerintah dalam sejarah, setelah naik takhta pada usia 25 tahun setelah kematian ayahnya pada tahun 1952. Namun, sebelum itu, muncul kekhawatiran, seandainya ayahnya meninggal sebelum Elizabeth berusia 18 tahun, siapa yang akan menggantikannya sebagai pengganti hingga dia dewasa. Apa yang terjadi jika Raja Charles jatuh sakit? Undang-undang yang berusia 85 tahun itu menetapkan keadaan di mana seorang “wali”—seseorang untuk memerintah menggantikan raja—yang ditunjuk. Embed from Getty Images Keadaan seperti pertama dimana tindakan memungkinkan intervensi dalam hal seorang raja di bawah umur. Jika tak

Windsor Castle Kastil Windsor, kastil tertua dan terbesar yang pernah diduduki di dunia. Kastil yang terletak di Windsor, Inggris ini dibangun pada abad ke-11 dan telah menjadi rumah bagi 39 raja Inggris, dan sekarang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Elizabeth II. William the Conqueror membangun Kastil Windsor sekitar tahun 1070. Embed from Getty Images William the Conqueror, raja Norman pertama di Inggris, memilih lokasi Kastil Windsor, "tinggi di atas sungai Thames dan di tepi tempat berburu Saxon." Pembangunan kastil dimulai pada 1070, empat tahun setelah invasinya ke Inggris. Pada 1086, Kastil Windsor selesai dibangun, terbuat dari kayu. Pada masa pemerintahan Raja Henry II (1154 - 1189), ia mulai mengganti dinding Kastil Windsor dengan batu, dan mengubah kastil menjadi istana, dan menambahkan apartemen kerajaan. Di bawah Raja Edward III (1327 - 1377), Kastil Windsor diubah "dari benteng militer menjadi istana gothic." Menurut Royal Collecti

Putri Margaret   Kapel St George di Windsor adalah tempat peristirahatan terakhir untuk Ratu Elizabeth bersama mendiang Pangeran Philip, juga orang tua Ratu serta saudara perempuannya, Putri Margaret. Namun, berbeda dengan tradisi kerajaan, saudara perempuan Ratu dikremasi pada saat kematiannya ia tidak dikuburkan. Sampai kematian Margaret, tidak ada working royal senior yang dikremasi, mereka dikuburkan. Baca juga: •  Wafatnya Raja George VI • Kisah dramatis di balik runtuhnya pernikahan Putri Margaret dan Lord Snowdon • Akhir Yang Menyedihkan dari Kehidupan Kerajaan Putri Margaret yang Tidak Biasa Berbeda dengan peti mati Ratu, yang mengikuti prosesi akbar ke tempat peristirahatan terakhirnya, setelah Margaret meninggal pada tahun 2002, dia dikremasi di Slough Crematorium. Menurut The Scotsman, itu karena Margaret ingin dimakamkan bersama keluarganya, tetapi "tidak ada ruang" yang tersisa, mengingat ruang telah disediakan untuk Ratu Elizabeth. Embed from Getty Images Pili

Royal House of Denmark Ratu Margrethe II dari Denmark telah menetapkan bahwa mulai awal tahun 2023, cucu-cucunya tidak lagi bergelar Pangeran atau Putri. Sebaliknya, Pangeran Nikolai, Pangeran Felix, Pangeran Henrik, dan Putri Athena masing-masing akan menjadi Counts and Countess of Monpezat. Baca Juga : • Ratu Margarethe Membuat Terobosan Dengan Melucuti Gelar Para Cucu Kerajaan • Raja Swedia Mengumumkan Akan Menghapus Lima Cucunya Dari The Royal House Mantan menantu perempuannya Countess Alexandra kini telah berbicara, menentang perubahan gelar yang akan efektif tahun depan, mengungkapkan kesedihannya untuk putranya, Nikolai dan Felix, dan adik-adik mereka. Embed from Getty Images Majalah Denmark Se og Hør telah melaporkan bahwa melalui penasihat persnya Helle von Wildenrath Løvgreen, Alexandra mengatakan: "Kami semua bingung dengan keputusan itu. Kami sedih dan kaget. Ini datang seperti sambaran petir. Anak-anak merasa dikucilkan.  Mereka tidak dapat paham mengapa identitas

Ratu Margarethe Pada hari Rabu, Ratu Margarethe dari Denmark membuat keputusan berani untuk mencopot gelar kerajaan cucu-cucunya. Baca Juga: • Mantan simpanan Raja Juan Carlos menuduh Ratu Sofia meluncurkan 'kampanye kotor' dan mengklaim kepala dinas rahasia mengancam 'keamanan fisik' keluarganya • Crown Princess Mary of Denmark Mengunjungi Indonesia • Raja dan Ratu Masa Depan dari Negara-negara Eropa Tiga pangeran dan putri kerajaan akan berganti gelar menjadi Count dan Countess Monpezat mulai awal tahun 2023. Ratu telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan tetap memegang urutan mereka di garis suksesi. Istana Kerajaan Denmark mengatakan dalam pernyataannya bahwa "Keputusan Ratu sejalan dengan adaptasi serupa yang telah diterapkan oleh rumah kerajaan lain dengan cara yang berbeda dalam beberapa tahun terakhir." Embed from Getty Images Ratu Margarethe tengah menuju sebuah acara saat kabar pencabutan gelar ramai diberitakan,  ia sedang berada di malam penelitia

Meghan dan Harry Pere Daobry bertugas di Kepolisian Metropolitan selama lebih dari satu dekade. Seorang mantan petugas Polisi Met yang ditugaskan untuk mengawal Duke dan Duchess of Sussex selama kunjungan mereka ke Inggris bulan ini adalah petugas yang memiliki kasus karena telah menyerang istrinya, yang melaporkan ke pihak berwajib bahwa saat itu dia dibiarkan dalam kondisi "beberapa detik lagi dari kematian", menurut sebuah laporan baru. The Sussexes dan Pere Daobry Pere Daobry, 51, dihukum karena menyerang istrinya, Sarah Jay, di Pengadilan Magistrat Colchester pada September 2016, menurut sebuah laporan. Daobry dilaporkan mencekik pasangannya sebelum menelepon layanan darurat. Dia mengatakan kepada operator 999: "Saya ingin melaporkan serangan dan saya pelakunya. Saya telah menyerang istri saya." Dia kemudian berkata: "Saya mencoba mencekiknya." Namun mantan polisi dan binaragawan itu terlihat sedang mengawal Duke dan Duchess of Sussex dari Frogmore Co

Ratu Elizabeth Selama 70 tahun pemerintahannya, mendiang Ratu menjadi pelindung lebih dari 600 organisasi. Dari badan amal dan asosiasi militer hingga badan profesional dan organisasi layanan publik, Yang Mulia bekerja tanpa lelah untuk mendukung pencapaian mereka. Di luar semua itu, Ratu Elizabeth II memperpanjang daftar portofolio properti bernilai miliaran pound yang mencakup sebagian besar Inggris.  Keenam propertinya masing-masing memiliki tujuan uniknya sendiri dan memiliki tempat khusus dihatinya. BACA JUGA  Bagaimana Nasib Pakaian Pakaian Ratu dan 300 Perhiasannya? Ratu Elizabeth Adalah Penguasa Wanita Terakhir Inggris Yang Mungkin Kita Tahu Seumur Hidup Apa itu patronase kerajaan ? Dengan menjadi patron, anggota keluarga kerajaan secara efektif  menjadi figur dan pendukung organisasi. Keluarga kerajaan mengumpulkan banyak organisasi yang datang dan mengalir ke Istana Buckingham setiap tahun. Dalam hal paparan publik, menerima dukungan dari kerajaan dapat membantu meningkatkan